Kamu penggemar kopi dan suka jalan-jalan? Mungkin ini bisa dijadikan
tantangan baru saat merencanakan perjalanan. Jika biasanya hanya
mencicipi kuliner khas suatu tempat, mungkin kini Anda bisa berburu
sesuatu yang lebih spesifik, kopi. Sebagai penghasil kopi nomor empat
dunia, Indonesia pasti memiliki sentra-sentra produksi kopi di berbagai
daerah.
Ada beberapa jenis kopi yang ditanam petani Indonesia, sejak masa
penjajahan Belanda. Dua jenis yang paling terkenal adalah kopi Arabika,
dan Robusta. Dua lainnya adalah kopi Liberika dan Ekselsa, yang memiliki
cita rasa berbeda. Belakangan, terdapat penggolongan baru yakni kopi
Luwak, yang merupakan kopi sisa pembuangan Luwak. Kopi yang banyak
terdapat di Jawa dan Sumatera ini, terkenal sangat enak dan mahal
harganya.
Tanaman kopi hanya bisa tumbuh di dataran tinggi, sehingga tentu saja
banyak obyek wisata yang juga bisa dinikmati di daerah asal kopi
berikut, seperti saya kutip dari berjambang.blogspot.com
1. Kopi Gayo.
Memiliki aroma dan kenikmatan yang khas. Hal ini terbentuk dari letak
dataran tinggi Gayo, Aceh, dan beberapa unsur lingkungan sekitarnya.
Kopi Arabica Gayo memiliki peringkat premium dan banyak diekspor ke
negara-negara Eropa selain ke Amerika Serikat dan Asia. Sebagian besar
komoditas kopi arabika Gayo tersebut dikembangkan di tiga Kabupaten
yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. Nah, Anda tentu saja
bisa berwisata ke tempat lain di Aceh, serta menikmati kuliner khas
lainnya seperti mie Aceh.
2. Kopi Sidikalang
Ini adalah nama sebuah kecamatan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Udara yang sejuk dan dingin, dengan tanah pegunungan yang kaya mineral
di kawasan Bukit Barisan menghasilkan biji kopi Sidikalang yang bermutu
tinggi. Kopi Sidikalang sangat terkenal akan kenikmatan cita rasanya,
bahkan telah diakui mampu bersaing dengan kopi Brazil. Kopi Sidikalang
kerap disebut sebagai ikonnya Kopi Sumatra. Komoditas ini istimewa
karena tumbuh di dataran tinggi vulkanis. Wisata lainnya yang bisa Anda
kunjungi saat ke Sumatera Utara, tentu saja ada Danau Toba, dan kuliner
di Medan yang enak-enak.
3. Kopi Arang
Kopi ini diolah secara unik di Jember. Salah satu kopi terbaik di Jawa,
berasal dari daerah Jawa Timur yang terkenal dengan nama Java Jampit.
Kopi ini diproses dengan cara digosongkan. Uniknya, setelah diseduh air
panas, akan tercium sedikit aroma cabe. Wisata lainnya yang bisa
dinikmati di Jawa Timur, melimpah ruah dari gunung hingga ke pantai.
4. Kopi Toraja
Komoditi yang juga mendunia adalah Kopi Toraja, Sulawesi Selatan. Kopi
Toraja juga mempunyai rasa yang khas yaitu ada perpaduan rasa tanah.
Kopi Toraja terdiri dari 2 macam yakni Arabika dan Robusta. Kandungan
asamnya rendah serta memiliki body yang berat. Beberapa jenis kopi
meninggalkan rasa pahit cukup lama di mulut, namun tidak dengan Kopi
Toraja, rasa pahitnya langsung hilang. Sebelum ke Toraja, Anda bisa
mampir di Makassar dan menikmati keindahan alam serta kuliner. Sedangkan
di Tana Toraja, Anda bisa menikmati wisata alam dan budaya yang unik.
5. Kopi Kintamani
Selain Kopi Gayo, gerai kopi tersohor ‘Starbucks’ ternyata menggunakan
Kopi Kintamani sebagai bahan bakunya. Kintamani yang terletak di Bangli,
Bali, merupakan sebuah kawasan yang terkenal akan hawa pegunungannya
yang sejuk dan juga jenis anjingnya. Memiliki aroma yang lembut dan
manis, kopi ini diperoleh dari perkebunan yang menggunakan sistem
pengairan subak. Wisata lainnya yang bisa dinikmati di sana rasanya tak
perlu dijelaskan lagi. Hampir tak ada pelancong yang tak mengenal Bali
dan keindahan alam serta busayanya.
6. Kopi Flores
Kopi yang satu ini dinikmati pasar di Amerika. Kopi Flores berbiji
besar, warna berkilau, aroma coklat yang kuat serta menyajikan rasa
berat di lidah dengan tingkat keasamaan yang tinggi. Kopi arabika ini
berasal dari kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur. Wisata lainnya yang
bisa dinikmati di Flores dan sekitarnya adalah pesona pantai yang masih
tak terjamah.
7. Kopi Wamena
Wamena adalah sebuah kota kecil yang terletak di lembah pegunungan Jaya
Wijaya, Papua. Iklimnya sangat dingin berkisar 15 derajat celcius. Kopi
Arabika Wamena tumbuh di lembah Baliem, tanpa menggunakan pupuk kimia.
Meski pengolahannya organik dan tradisional, namun para petani sangat
memperhatikan kualitas dari kopi tersebut. Wisata lainnya di Papua tentu
saja meliputi pemandangan alam dan wisata budayanya.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon