Lagi-lagi aku menulis tentang pantai. Ya mau gimana lagi memang aku demen banget yang namanya pantai. Kali ini aku bercerita salah satu pantai di Jawa Timur yang mirip banget sama salah satu objek wisata di pulau dewata, Tanah Lot. Inilah Tanah Lot-nya Jawa Timur, sebut saja Pantai Balekambang. Hehe..
Balekambang terletak di sebelah selatan kota Malang, lebih tepatnya di kecamatan Bantur. Untuk menempuh perjalanan ke sana, kita akan menempuh jarak kurang lebih 65 km ke arah sebelah selatan kota Malang. Nah, uniknya pantai ini mempunyai karang laut sepanjang 2 km dan memiliki lebar 200 m ke arah laut.
Akses jalan Balekambang sangatlah mudah dengan menggunakan transportasi umum ataupun kendaraan pribadi. Namun akses atau kondisi jalan untuk menuju ke pantai Balekambang sangatlah tidak memadai dikarenakan banyaknya jalan berlubang, dan lebar jalan yang hanya dapat dilalui dua mobil saja.
Pantai Balekambang dapat dicapai melalui dua rute. Rute pertama melewati Kecamatan Gondanglegi dan kecamatan Batur yang kemudian menuju Desa Srigonco. Rute kedua melalui Kecamatan Kepanjen menuju Kecamatan Pagak yang selanjutnya belok kiri ke arah Kecamatan Batur. Di tengah-tengah perjalananku, terlihat jelas di depan mata hamparan luas pantai. Nah itu yang nantinya aku kunjungi. Tapi ini belum sampai lho ya. Masih harus melanjutkan perjalanan untuk masuk ke gerbang utamanya.
Sesampai di pintu gerbang utama yang dijaga keamanannya, aku harus membayar biaya tiket masuk. Tenang saja tidak mahal kok. Kalau untuk motor, dikenakan biaya Rp. 1.000, mobil Rp. 2.000, dan untuk bus/truk Rp. 3.000. Sangat murah sekali bukan?
Tanpa harus mengantri lama, aku langsung saja masuk ke lokasi wisata pantai Balekambang ini. Aku berjalan ke arah barat dan aku menjumpai sebuah batu karang yang cukup menarik menyerupai Tanah Lot yang ada di pulau dewata. Di atas batu karang tersebut terdapat sebuah pura megah yang benama Pura Luhur Amerta Jati, dan terdapat jembatan yang menghubungkan melalui pantai utama Balekambang.
Konon, pada saat bulan Suro, pantai Balekambang ini jauh lebih ramai pengunjung daripada bulan-bulan biasanya, karena pada bulan tersebut diselenggarakan upacara Surohan dan upacara Jalanidha Puja bagi umat Hindhu.
Tak perlu khawatir, di pantai Balekambang ini juga menyediakan sarana untuk kalian yang suka camping. Selain bisa menikmati keindahan alamnya di siang atau pagi hari, kalian juga bisa menikmati keindahan pantai Balekambang di malam hari dengan berkemah bersama keluarga di alam terbuka.
Tidak usah bingung untuk membeli oleh-oleh, karena di pantai Balekambang juga terdapat kios-kios cenderamata, rumah makan, tempat informasi, kolam renang, masjid, dan pastinya lahan parkir yang sangat luas. Pantai Balekambang cukup landai, Jika kamu beruntung, pada saat air laut surut, kamu bisa menjumpai berbagai kerumunan ikan hias yang berada di sela-sela karang.
Liburan kali ini sangat seru, memang dasarnya saya suka pantai, jadi buat saya ini sangat mengasyikan dan punya nilai tersendiri. citilinkstory.com
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon