Kompleks Makam Seniman di Yogyakarta
Sejarah
Dr. (HC) RM. Sapto Hoedojo FRSA (Felloe Royal School of Art), atau yang kerap disapa Piek, seorang seniman terkemuka kelahiran Solo, 6 Februari 1925, memiliki ide "gila" yang dianggap konyol oleh para koleganya. Ide tersebut adalah keinginannya untuk membangun sebuah kompleks pemakaman untuk para seniman. Dia beranggapan bahwa seniman layak dihargai karna karya-karyanya, oleh karena itu pembangunan sebuah kompleks makam seniman dapat menjadi cara bagi orang-orang untuk mengenang karya-karya para seniman tersebut.
Mengenai gagasannya ini, ada pihak yang menolak, tetapi juga ada yang menyetujui. Salah satu seniman yang menyetujui gagasannya ini adalah Affandi, seorang pelukis terkenal sekaligus mantan mertua Piek telah mendaftarkan diri menjadi calon penghuni kompleks makam yang akan dibangunnya itu. Walaupun akhirnya Affandi setelah meninggal tidak jadi dimakamkan di pemakaman tersebut. Istri Affandi, Maryati, meminta almarhum suaminya itu dimakamkan di museum Affandi Yogyakarta.
Gagasan membangun kompleks pemakaman tersebut akhirnya disetujui Bupati Bantul waktu itu, KRT Suryapamo Hadiningrat, dengan memberikan sebidang tanah di perbukitan Wukirsari, untuk dijadikan pemakaman tersebut. Kompleks pemakaman tersebut diresmikan dengan nama "Makam Seniman Pengharum Bangsa" oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX, tetapi Piek kemudian mengganti nama pemakaman tersebut dengan nama "Makam Seniman dan Budayawan Giri Sapto"
Berziarah Sekaligus Berwisata Alam
Seperti perjalanan menuju makam raja Mataram di Imogiri, perjalanan menuju pemakaman seniman di Giri Sapto ini pun dimulai dengan menapaki puluhan anak tangga. Selain berziarah dan mengenang karya-karya para seniman, pengunjung juga dapat menikmati keindahan alam di atas perbukitan yang masih asri ini. Makam Sapto Hoedojo (Piek), penggagas pembangunan makam ini, berada di bagian utara pelataran makam. Banyak seniman, khususnya dari daerah Yogyakarta dan sekitarnya, dimakamkan di tempat ini.
Lokasi
Lokasi Makam Giri Sapto ini tidak jauh dari kompleks makam Raja Mataram, hanya berjarak sekitar 250 meter saja. Tepatnya, Makam Giri Sapto ini berada di Bukit Gajah, Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri, Bantul, Yogyakarta.
Tiket
Tidak ada biaya tiket masuk ke Makam Girisapto ini. Pengunjung hanya akan ditarik biaya parkir kendaraan saja.
Sumber : http://gudeg.net
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon