Sejarah
Keris adalah salah satu senjata tradisional di Indonesia sekaligus menjadi kerajinan yang kini telah diakui dunia sebagai salah satu hasil kebudayaan teragung. Kampung Serangan adalah sebuah perkampungan penatah keris yang telah dikenal sejak dulu. Profesi sebagai penatah keris di kampung ini memang kebanyakan merupakan proefesi turun temurun. Kualitas keris yang dihasilkan oleh para penatah keris di Kampung Serangan ini pun telah diakui hingga ke mancanegara.
Proses Pembuatan Keris
Proses pembuatan keris di Kampung Serangan masih dilakukan secara tradisional. Maka dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menyelesaikan pembuatan satu keris.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat keris adalah logam besi dan baja. Logam yang juga bisa digunakan untuk pembuatan keris yaitu emas. Untuk mendapatkan keris paling sederhana dengan bahan baku emas, tarifnya bisa sampai 10 juta rupiah. Untuk membuatnya ringan para empu mencampur bahan dasar ini dengan logam lain.
Sebelum penatahan dimulai, alas dari bahan aspal terlebih dahulu dibakar sehingga keris dapat menempel. Hal ini perlu dilakukan karena proses menatah atau membuat hiasan untuk satu keris bisa memakan waktu hingga dua bulan. Penatahan kemudian dilakukan dengan cara yang unik, hanya menggunakan alat-alat yang sangat tradisional, berupa palu dan satu set paku tatah dengan ragam bentuk.
Para penatah biasanya menghias keris dengan motif hiasan yang dikembangkan pada masa kejayaan kerajaan Jawa, mulai kerajaan Majapahit hingga Mataram. Motif-motif yang banyak digunakan antara lain motif bunga-bungaan yang melambangkan kejayaan suatu kerajaan hingga motif naga panjang yang melambangkan kemampuan untuk meluaskan wilayah jajahan. Hingga kini, belum ada inovasi motif baru dari para penatah.
Selain hanya menggunakan alat yang sederhana, proses menatah keris juga tidak didahului dengan proses menggambar pola di permukaan keris. Para penatah hanya mendasarkan pada sketsa gambar yang dibuat di atas kertas. Tentu hal ini adalah kehebatan tersendiri sebab proses penatahan ini juga tak memberikan kesempatan untuk salah. Sekali saja melakukan kesalahan, keris yang begitu berharga bisa jadi tak bernilai lagi.
Bila telah sampai di rumah para penatah keris itu, anda bisa melihat secara langsung proses menghias keris dengan ukiran-ukiran dan beragam pernik. Proses menghias ini biasanya dimulai dengan melebur dahulu bahan baku penghias yang dapat berupa perak atau emas. Selanjutnya, hasil peleburan ditempelkan pada permukaan keris dan ditatah sesuai motif yang diinginkan. Selain mengamati proses menatah, anda juga bisa memesan keris dengan hiasan yang diinginkan. Anda bisa membawa keris yang sudah dipunyai untuk dihias ataupun memesan keris sekaligus hiasannya.
Lokasi
Kampung Serangan dapat dijangkau dengan berjalan ke arah barat dari perempatan Kantor Pos Besar, atau berbelok ke kiri bila anda berjalan dari Malioboro. Anda akan sampai ke kampung ini setelah melewati 2 traffic light dan berbelok ke kiri di sebuah gang yang terletak belakang kompleks terminal Serangan. Anda bisa menggunakan taksi atau naik bis jalur 9 dan 12 bila tak memiliki kendaraan pribadi.
Sumber : http://gudeg.net
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon