Anggota DPRD Gunungkidul melakukan study terkait pengembangan desa wisata ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman. Gunungkidul ingin desa wisatanya maju dan banyak dikunjungi wisatawan seperti Sleman.
Ketua Komisi B DPRD Gunungkidul Suhardono mengatakan, Gunungkidul memiliki potensi pariwisata yang prospektif untuk dikembangkan termasuk desa wisata.
“Sleman dipilih karena desa wisatanya maju, informasi yang dierolah diharapkan untuk pengembangan pariwisata yang nantinya dapat mensejahterakan masyarakat dan menjadi salah satu penyumbang PAD (Pendapatan Asli Daerah),” katanya dalam siaran pers yang diterima Harian Jogja, Kamis (22/12).
Desa wisata di Kabupaten terluas di DIY antara lain Bobung Putat Patuk (produsen patung kayu), Garotan Bendung Semin (cor besi dan lampu antik), Mojo Ngeposari Semanu (Kerajinan Batu Putih), Wonosadi Ngawen (Hutan dan wisata spiritual).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Untoro Budiharjo mengungkapkan, pengembangan desa wisata di Sleman kuncinya pada semangat penggelolanya.
Menurut dia, berdasarkan pada konsep ‘dari, oleh dan untuk’ masyarakat, pengelola desa wisata berupaya semaksimal mungkin. Sehingga kemanfaatan akan dirasakan secara langsung oleh masyarakat di desa wisata tersebut melalui berbagai kegiatan ekonomi kretatifnya.
Sejumlah penghargaan yang pernah diraih Sleman antara lain, penghargaan dari Komite Kode Etik Pariwisata Dunia (Word Commission of Tourism Ethics/WTCE) kepada Desa Wisata Pentingsari Umbulharjo Cangkringan pada 14 Juni 2010. Selain itu Sleman juga memperoleh penghargaan nasional Travel Club Tourism Award 2011 sebagai best performance bidang pariwisata.
Sumber : Harian Jogja
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon