hosting indonesia

65 Agen Perjalanan dari Seluruh Indonesia Berkumpul di Banyuwangi Travel Mart 2025

Laporan oleh Wartawan dari Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

, BANYUWANGI - Sekira 65 wakil dari badan penyelenggara perjalanan umum dan agen perjalanan yang berasal dari seluruh penjuru Nusantara berkumpul bersama belasan pemain industri pariwisata lokal dalam acara Banyuwangi Travel Mart 2025 pada hari Selasa-Jumat (10-12/6/2025) di Banyuwangi.

Selama tiga hari tersebut, mereka akan mengunjungi tempat wisata unggulan Banyuwangi serta mencari kesempatan untuk bekerja sama dalam sektor pariwisata.

Banyuwangi Travel Mart adalah acara perdana yang diselenggarakan oleh kira-kira 45 pemain industri pariwisata di Banyuwangi.

Dimulai dari pihak yang mengatur tempat wisata, manajemen hotel dan restoran, UKM, hingga perusahaan penyewaan mobil.

Pada acara itu, mereka meminta partisipasi dari berbagai agen perjalanan yang sebagian besar belum memiliki pengalaman dalam mengantarkan wisatawan ke Banyuwangi.

Selama di Banyuwangi, para biro perjalanan diajak untuk mengenal destinasi-destinasi ciamik di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Sukirno, ketua dari Banyuwangi Travel Mart, menyampaikan bahwa terdapat sejumlah tempat wisata unggulan serta baru di Banyuwangi yang telah dipresentasikan kepada berbagai penyedia jasa perjalanan. Di antara lokasi-lokasi tersebut meliputi Pantai Bangsring Under Water, Pantai Mustika, Gandrung Terakota, lagi pantai bernama Pantai Mustika, dan juga Pulau Bedil.

"Acara semacam itu umumnya diselenggarakan oleh biro perjalanan. Namun di Banyuwangi, para penyedia layanan pariwisata malah menjadi pengorganisasinya untuk memperkenalkan berbagai potensi wisata yang terdapat di sana," ujar Sukirno, Rabu (11/6/2025).

Menurut dia, semua agen perjalanan yang ikut serta di Banyuwangi Travel Mart sebagian besar berasal dari luar kota. Mayoritas mereka merupakan agen perjalanan yang belum memiliki banyak pengalaman dalam menangani kunjungan wisatawan ke Banyuwangi.

"Beberapa peserta datang dari beragam wilayah, termasuk Yogyakarta, Solo, Jakarta, dan Kalimantan. Tidak hanya itu, bahkan terdapat pula partisipan asli dari negara tetangga, Malaysia, yang ikut serta dalam acara ini," jelasnya.

Di sela-sela Banyuwangi Travel Mart, para biro perjalanan akan bernegosiasi secara bisnis dengan para pelaku jasa wisata.

Pihaknya menargetkan, setiap pelaku jasa wisata akan bisa bertansaksi puluhan juta rupiah dalam kegiatan tersebut.

"Harapan kami, para biro perjalanan bisa merasakan dan mengetahui lebih dalam destinasi-destinasi yang mungkin belum banyak di eksplorasi oleh mereka di Banyuwangi. Harapan lainnya, para pelaku jasa wisata bisa mendapatkan hasil kerja sama dari acara ini," sambungnya.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi Dwi Yanto menyebutkan bahwa Banyuwangi Travel Mart merupakan bukti dari kemampuan mandiri para penyedia layanan pariwisata. Ini karena acara ini berlangsung sepenuhnya atas ide mereka sendiri tanpa adanya intervensi dari pihak pemerintah setempat.

Acara itu pun membuktikan bahwa para penyedia layanan wisata di Banyuwangi mampu bekerja sama dengan harmoni dan sinergi yang baik. Ini dinilai sangat penting dalam memperkuat industri pariwisata di daerah tersebut.

"Diharapkan, acara ini akan menarik lebih banyak wisatawan menuju Banyuwangi," ungkap Dwi.

Previous
Next Post »