hosting indonesia

Perhatian! Bawa Barang Sah Saat Mudik Ke Luar Negeri Untuk Hindari Masalah

, Jakarta - Berbagai negara di seluruh dunia mengumumkan perang melawan produk-produk mewah tiruan atau biasa disebut kwali-kwali. Sejumlah tempat wisata mulai melakukan tindakan ini. liburan menerapkan sanksi denda terhadap setiap orang yang menggunakan atau mengedarkan produk-produk merek tiruan, termasuk baju, sepatu, dompet, arloji, kacamata, serta item-item lainnya.

Aturan ketat tentang barang palsu diberlakukan di banyak negara Eropa Di Spanyol, otoritas sudah mengambil tindakan terhadap penjual keliling yang menyediakan produk tiruan. , Termasuk kacamata hitam, jam tangan, serta pakaian. Tujuan utamanya adalah untuk para pedagang, tetapi turis pun bisa saja mendapatkan sanksi seperti denda atau bahkan pembelian mereka di sita.

Di Italia, bertransaksi pembelian, penjualan, atau kepemilikan barang palsu Dihargai sebagai ilegal menurut Legge Finanziaria, yaitu undang-undang yang berlaku, peraturan tersebut dimaksudkan untuk melindungi sektor fashion di Italia. Baik konsumen ataupun turis yang ketahuan mengedarkan produk desainer tiruan bisa menerima sanksi dalam bentuk denda.

Undang-Undang Hak Kekayaan Intelektual Prancis juga melarangan penjualan barang palsu, menurut First Post Jika keaslian produk dipertanyakan, wisatawan bisa saja mendapatkan sanksi berupa denda. Negara seperti Jerman, Spanyol, serta Swiss turut menghentikan penyebaran barang dengan merek yang tidak asli.

Australia memiliki peraturan ketat bagi siapa pun yang mengangkut barang palsu. Selain kemungkinan kehilangan barang, situs web Australian Border Force menyatakan bahwa Anda dapat dituntut dan harus membayar denda yang besar.

Wisatawan di Amerika Serikat juga perlu mengetahui hukuman bagi orang yang memakai atau membawa barang mewah palsu. Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CPB) meningkatkan upayanya untuk mencegah masuknya barang palsu ke negara tersebut. Tahun lalu, beberapa turis dan pelajar asing yang membawa barang palsu diperiksa dan barang-barangnya disita. Menurut peraturan CPB, seseorang hanya diizinkan memiliki satu jenis barang palsu untuk dipakai pribadi dan tidak untuk dijual. Memiliki lebih dari jumlah itu dianggap ilegal.

Dianggap Mendukung Tindakan Kriminal

Danny Toffel, founder sekaligus CEO Watches2U yang merupakan salah satu retailer online terkemuka di Britania Raya untuk jam tangan merek ternama, menegaskan bahwa pembelian barang tiruan bukan saja menciderai nilai produk autentik tapi juga membantu jalannya aktivitas kriminal. Ia mengingatkan konsumen akan pentingnya memahami dampak hukum serta moral dalam hal belanja barang fashion palsu, apalagi ketika sedang liburan keliling negara lain. Menurutnya banyak pelancong kemungkinan besar tak paham kalau perbuatan tersebut bisa ikut mendorong penyebaran penyakit sosial melalui transaksi semacam itu, demikian disampaikan olehnya seperti dikutip. Express.co.uk .

Di luar ancaman hukum, barang tiruan umumnya dibuat menggunakan material berkualitas rendah sehingga bisa mengancam keselamatan, ini terutama berlaku untuk jam tangan ataupun perhiasan mahal. Perusahaan resmi sangat peduli pada keamanan serta ketahanan produk-produk mereka, namun barang buktukan tak sesuai dengan standar tersebut."Para wisatawan dapat menciderai dirinya sendiri atas pembelian barang-barang palsu", imbuhnya.

Agar terbebas dari risiko hukum, Danny menganjurkan agar Anda membeli barang-barang bermerek secara langsung di tokonya sendiri atau di retailer yang sudah dipercaya. Dia menjelaskan, “Keabsahan tidak cuma soal lambang saja; melainkan juga tentang merasakan kualitas premium dan kerapian dalam pembuatan produk tersebut."

Biaya untuk produk original memang tinggi, tetapi bila Anda memilih beli barang tiruan yang bisa mengancam keselamatan atau menimbulkan risiko denda serta sanksi hukum lainnya, maka biaya yang harus ditanggung menjadi sangat besar. Oleh karena itu, lebih baik hindari menggunakan barang kw saat sedang berlibur. luar negeri .

Pilihan Editor: Kelumpuhan Kekuatan Pembelian Publik Menyebabkan Fenomena Aneh: Destinasi Liburan Tahun Baru Dipadati Orang
Previous
Next Post »